Untitled
Diriku hadir dengan adanya
Dipayungi sinar rembulan yang redup
Berjalan sendirian
Di sebuah lorong panjang yang membentang
Yang ada di depan,
hanya kegelapan
Dan adaku disana
disambut seekor musang yang berjalan
inginnya entah kemana
hanya terlihat kilau cahaya di matanya
menerangi hatiku
Apa arti kepergianku?
aku dikelilingi tembok tinggi yang menghalangi
Malaikat itu memandangku
layaknya tamu tak diundang
dan apakah arti kehadiranku?
Aku disana, untuknya
awan kelabu menutupi sinar rembulan
gemericik terdengar
turunlah satu per satu tetesan hujan
terdengar jelas walau begitu deras
Perlahan aku gemetar
Bahkan langitpun merasakan kepedihanku
Dingin dan sendiri
tiap tetesnya mengartikan pengorbanan
sungguh sepi dan hening hujan ini,
bagiku
ia yang terasing dan juga diriku
sepasang mata itu terus memperhatikanku
apa salahku?
bahkan diriku tak berarti lagi
decak air terdengar
seorang dengan pakaian hitam-hitam ada di sisiku, memayungiku
senyum manisnya penuh harapan
mengulurkan tangannya
seketika itu, sinar mentari hadir memberiku harapan
dan itukah arti penantian?
hah! sumpah gua ga ngarti dan bahasanya itu yaoloh. ga kaya puisi setelah gua baca juga. huahahaha. lebih kaya cerpen kali ini ya. tapi gua menyimpulkan kayanya judulnya kalo ngga hujan ini penantian deh.. any other suggestion?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar