satu cerita lain lagi, destructive boyz biasanya menggila menjelang shalat dzuhur, seperti contohnya ngecengin aal sampe ke akar-akarnya, lari-lari kepanasan nyeker ga di lapangan, dan ada satu kegilaan yang sangat ekstreme gw ceritakan kali ini.
waktu itu siang menjelang sore, ga nyangka ternyata menjelang shalat ashar gendengnya bayu itu kumat (bukan bayu gendeng the Master).
ya, gw sih santai-santai aja jalan, abisnya gw ditinggal lagi enak-enakan facebook di laptopnya raji.
pas gw udah sampe masjid, gw liat masjid An-Naba begitu lenggangnya. yah gw wudhu dulu dong sebelum solat, nah pas masuk itu...
oke Bayu jadi imam, semuanya siap-siap dibelakang, bayu menyiapkan barisannya, dia nengok kebelakang dan saat semua orang mengira dia akan mengatakan,
"sawwu sufufakum fa inna taswiyata sufufi mintama missolah" yang artinya
"luruskan dan rapatkan shafnya..."
ternyata...
"rentangkan tangan grak!" bayu membalikkan tubuh
"ayo itung satu-satu" kemudian ia mematahkan lehernya kesamping kanan
"patahkan leher... 1,2,3,4,5,6,7,8"
WHAT?
oke, kita tetep solat kok waktu itu tapi dengan sedikit gangguan kejiwaan
hal lain lagi
kalian semua tentu tau bagaimana aturannya, jika berjamaah berdua saja
makmum disebelah kanan sejajar dengan imam, dan apabila orang lain ingin ikut solat berjamaah, tepuk punggung makmum, kalau makmum tidak mengerti, ia akan diam saja, dan itulah waktunya kita menariknya.
MASALAHNYA ADALAH
waktu itu ada yang solat jamaah berdua dipojok kanan, kami sudah bersiap-siap jadi makmum berikutnya, namun saat ditepuk punggungnya...
ia tidak bergeming, baik sekarang saatnya ditarik
GILA KERAS BANGET KAGAK MAU MUNDUR!
dia ga ngasih kita kesempatan ikut jamaahnya, whatever, kita bikin baru, lagian udah rokaat terakhir juga dia
hal lain lagi
shalat adalah ibadah yang diawali dengan takbir, diakhiri dengan salam tapi mengapa sebagian besar umat islam indonesia mengawali shalat dengan NIAT dan mengakhirinya dengan MENGUSAP MUKA
ya, mungkin kepercayaan tradisi seperti itulah... tapi tahukah kalian bagaimana guru agama kami mengajarkan kami beberapa metode takbir?
yang pertama, tangan sejajar dengan bahu
yang kedua, tangan sejajar dengan telinga
saya yakin kedua ini benar, namun lalu
yang ketiga, mundurkan tangan kanan, sedikit, dan majukan tangan kiri, lalu putar kedua tangan dengan arah sejajar didepan dada, lalu posisikan telunjuk tangan kanan menuju ke arah utara dengan posisi keatas, dan telunjuk kiri ke selatan dan agak kebawah, jangan lupa kaki kiri sedikit ditekuk, menghadap sedikit ke utara, berdiri tegak dan posisikan telapak tangan dengan punggung tangan mengarah kedepan. tangan kiri dibelakang, ditumpuk telapak tangan kanan, letakkan didepan dada.
???
hal lain lagi
suara imam yang sangat kecil memang menyusahkan, tapi...
JANGAN PERNAH MENDAHULUI SEORANG IMAM!
oke waktu itu udah rada sore, dan sebelum gw pulang gw sempatkan solat asar dulu. imamnya suaranya kecil banget, gila lo! apalagi posisi gw waktu itu agak kepojok disebelah kanan (aduh semakin kecil aja kedengerannya) tapi gw yakin waktu itu, pas lagi duduk iftirosy imam udah "Allahuakbar" entah gw dapet darimana suara itu, yang jelas dengan innocentnya gw nunduk dan meletakkan telapak tangan didepan.
SADAR BELOM ADA YANG SUJUD GW GA JADI SUJUD!
uwoooo... itu efek suara yang ditimbulkan saat gw hendak sujud, tapi gw denger temen gw cekikikan pas gw hampir sujud
HWAH KEJADIAN MEMALUKAN MACAM APA ITU?
tapi tetep aja ada yang lebih parah! waktu itu ada orang yang imam belom rukuk, dia rukuk duluan, terus bangun lagi terus rukuk lagi ?! ini bukan solat gerhana OM!
hal lain lagi
satu takbir untuk berbagai macam gerakan...
waktu itu gw solat bareng temen-temen gw, destructive boyz
well yang ini cukup unik, saat hendak rukuk imam takbir enam harakat
i'tidal dibaca biasa aja
terus sujud agak panjang lagi takbirnya
duduk gitu lagi
sujud gitu lagi
tapi yang parah, karena waktu itu rakaat ketiga, dan kita harus bangun
imam membaca, "Allaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahuakbar."
GILA BERAPA HARAKAT ITU?
mungkin dari rukuk, i'tidal, sujud, duduk, sujud lagi WAKTU MEMBACAKANNYA CUKUP UNTUK MELAKUKAN SEMUA GERAKAN ITU
some distinctive pages from a remarkable journal that told you a story, about an extraordinary life.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar