oke. gue baru aja pulang setelah mengikuti ASEC. that's a good point. i learn so many things.
ASEC 2010, how do you feel? I feel so good~ o ~ I feel so good~ o~ I feel so o~ I feel so o~ I feel so good, Uh-Oh-Uh!
1-2-3, woosh!
dan siang ini gue mendiskusikan sesuatu yang sangat berat, dimulai dari penyerangan israel terhadap aid fleet dari turki, sampai ke Indonesia.
gue baru sadar. kalo negara orang lain bilang, "Indonesia is a rich country" it's for real, i mean, seriously. problem Indonesia ternyata bukanlah pada SDM. kalian harusnya tau, Indonesia punya a lot of human resources yang gue rasa sebanding sama natural resources, yang kalo ditarik sebuah garis lurus, SDM di Indonesia bisa memanfaatkan SDA yang mungkin bisa menghasilkan sebuah kemajuan yang sangat luar biasa di Indonesia.
apa kalian tau berapa medali emas yang pernah di dapatkan Indonesia di ajang-ajang kompetisi internasional seperti olimpiade, dan lomba-lomba ilmiah? bahkan GEC (Global Enterprise Challenge)! we are the world champion in the 2nd year we participate in the challenge.
yeah, mungkin kalian ga tau. awalnya juga gue ga tau sama sekali tentang kegiatan ini. tentang apa aja kegiatan indonesia, tentang apa aja yang indonesia punya, tentang potensi apa yang kita punya. yeah, and i'm sure that you don't even fuckin' care about these things.
tidak satupun dari mereka terekspos. apa yang ada di tv pada saat ini? tidak jauh dari gosip perselingkuhanselebriti kawin cerai atau sinetron-sinetron ga masuk akal yang sama sekali tidak mendidik, atau bahkan acara-acarareality show tidak bermutu macam 'take me out' dan kawan-kawannya yang begitu mendapat banyak perhatian dan rating ketenaran.
"jangan pernah tanyakan apa yang kita punya. tapi tanyalah apa yang kita tidak punya."
agak racist, but it is real that sebagian besar dari para pemenang itu adalah keturunan Chinese, tapi siapa yang tau bahwa nasionalisme mereka sangat tinggi, bahkan gue rasa lebih tinggi daripada orang pribumi itu sendiri (and I really appreciate it), mereka punya keinginan yang sangat besar dan landasan yang kuat untuk memajukanIndonesia, ironisnya, somehow the government doesn't give them any chance. why is that?
latar belakang aturan tidak tertulis atas dasar 'nenek moyang' dan 'leluhur' seakan melarang keras mereka untuk membiarkan mereka berkuasa. yang ada dipikiran gue gini loh, gue ga memaksa orang-orang pintar itu, bahkan juga tidak menyarankan orang-orang pintar itu memimpin bangsa ini, kenapa?
kita ga butuh pemimpin yang pintar, yang kita butuhkan adalah pemimpin yang cerdas dan berpengalaman,setiap orang cerdas berpendidikan pasti tau bagaimana berlaku adil dan berperilaku baik.
oke, orang-orang pintar atau SDM yang kita punya adalah orang-orang seharusnya bisa dimanfaatkan oleh negara. mereka mungkin pemimpin, tapi di skala yang lebih kecil, intinya mereka tetap pekerja, tapi mengerjakan sebuah proyek pekerjaan untuk memajukan indonesia.
for real, kayanya gue kebanyakan menonton tayangan yang memotivasi. ckck. realitasnya gimanapun tinggi nasionalisme gue, kayanya gue juga bakal ga betah tinggal di tanah air ini. walau ada kutipan yang menyatakan
'jangan tanya apa yang negara lakukan untukmu, tapi apa yang kau lakukan untuk negara'
tetap aja, seandainya gue punya sesuatu yang tidak dihargai oleh negara ini, untuk apa gue tetap tinggal di negara ini. selain itu, jasa-jasa baik yang udah gue lakukan semuanya cuman untuk sementara. bisa kita liat atlit kita yang nasibnya ga jelas luntang lantung setelah mereka pensiun, atau yang lebih ironis lagi pensiunan tentara-tentara pejuang yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini yang harus hidup dalam serba keterbatasan. it's not worthed! bagaimana nasib mereka sekarang?
yang ada hanya sebuah tanda ? besar
buat apa kita capek-capek belajar, menuntut ilmu setinggi langit, kalau kita bisa dapat uang banyak di negara ini hanya dengan menjadi selebritis dan menjual tubuh kita?
1000 sensasi berbanding 1 prestasi
"Sebetulnya tidak ada orang yang bodoh di dunia ini. Yang ada adalah orang yang tidakmendapat kesempatan memperoleh pengajar yang baik".
Yohannes Surya
oh iya, i like this song
reminds me the farewell of ASEC 2010
Tidak ada komentar :
Posting Komentar