2009-11-30

Tragedi Musoli 27 Oktober 2009

HELLO WORLD! WELCOME BACK! LAMA GA APDET! GUE UDAH MULAI KUDET!

langsung aja, Puji Syukur... (ugh kebiasaan)
28 Oktober 1928, sebuah hari yang telah hampir kita semua ketahui, adalah peringatan hari younger's curse yang secara harfiah diartikan young -> muda dan tambahan er yang berarti orang yang melakukan (berarti pemuda) 's yang berarti kepemilikan dan curse -> sumpah, dan dapat disimpulkan younger's curse berarti kutukan yang lebih muda.

tapi apa ada yang tau, 27 Oktober 2009 lalu telah terjadi sebuah tragedi yang sangat mengenaskan.
tepat 1 hari sebelum kita semua memperingati hari yang sangat bersejarah (sampai-sampai ada upacara loh dipagi nah cerah itu).

Ada apa sih del?
ada babi kelindes becak
...
ngga ada apa-apa, cuman udah rada melempem

huaa, penting ga penting, peristiwa ini jelas sangat penting sekali bagi kami semua warga Esential.

mau tau kenapa? teman kami Muhammad Fahri A.K.A Faherr A.K.A M.ri yang juga menjabat sebagai ketua volley di SMA Negeri 1 Bekasi ini telah zhalim karena melakukan sebuah penganiayaan yang tanpa disadarinya berakibat fatal kepada saudari Ribka Tabhita Lidyana Tampubolon A.K.A Bhita A.K.A Limus

M.ri yang terdakwa sudah di vonis positif hamilmelakukan sebuah perbuatan kekerasan dalam ruangan kelas karena telah menyobek-nyobek hingga bagian terkecil sebuah gambar caleg dari partai PKS yang bernama Musoli. tanpa dosa sedikit demi banyak dia sobek kertas itu, hingga tidak berbentuk lagi.

tanpa sadar ia terus menyobek-nyobek gambar itu hingga seperti serpihan-serpihan kecil, di depan pemilik kertas itu, Limus. tanpa dosa setelah semuanya terkumpul jadi sobekan-sobekan kecil, ia hamburkan di depan wajah Limus.

sepersekian detik setelahnya, barulah limus yang agak telmi menyadari kebiadaban apa yang telah dilakukan M.ri.

Dengan segenap tenaga dia berteriak menggema merusak keheningan kelas,
"MUSOLI GUE MANA?" layaknya toa yang rusak.

mereka berdua saling menatap, lalu kemudian seperti di film-film horror, mereka berciuman saling membunuh.
barulah sesaat kemudian Limus sadar, serpihan-serpihan kertas yang ada di atas meja di hadapannya tidak bisa ia makan.
dia susun satu persatu kertas itu dengan mata berbeling-beling. lalu setelah semuanya tersusun sebagaimana mestinya ia menyelotip semuanya hingga terhubung menjadi 1.

dan VOILA! secarik kertas berantakan tidak beraturan yang kini telah tersusun rapi karena usaha keras yang tidak bisa dibayar dengan cara apapun karena membutuhkan perjuangan lebih dari sekedar menonton apa yang ada di televisi saat ini tapi masih kurang 1 bagian di tengah-tengahnya padahal udah sempet ngorek-ngorek tempat sampah berdua cuman buat nyari satu bagian itu ala chef Lidya Musoli tidak bisa dimakan.

mau lihat seperti apa bentuk nya?
">
tidak dijual

"Bangkitlah negeriku, harapan itu masih ada"
begitu jargon yang tertera dalam selebaran itu.

sesaat kemudian Drs. H. Musoli jadi begitu terkenal di kalangan kelas kami, 1 bagian yang hilang, beberapa menit yang begitu kejam.
kenapa dia jadi begitu penting? siapa sebenarnya Musoli ini? bahkan belum seorangpun dari kami udah siap untung mencoblos-contreng pada saat pemilu, entah itu caleg DPRD atau DPR. well, ada alasan sendiri

kenapa Limus begitu mempertahankannya, bukan karena orang itu adalah bokapnya, tapi karena ia kuning dan begitu lucu.

lihat bagaimana orang ini menggantikan apa yang disebut dengan 'mani-politik'
hafalkan aku~!

efektif, tapi gue rasa salah sasaran.

well, hari ini, pasti akan diabadikan sebagai hari yang sangat mengenaskan, yang sepertinya setiap tahunnya harus dijadikan hari berkabung dimana kita tidak mengibarkan bendera setengah tiang, sebuah hari yang lebih dari bersejarah untuk rakyat Esential.

baidewai, kalo sori kalo apdetan gue udah sangat jarang jangan pikir gue udah mati, paling gue lagi mendekam di ragunan. abisnya sibuk juga di sekolah. udah gitu mengurusi fb (gue main rock legend) dan twitter bukan hal mudah, apalagi sekarang gue udah bebas bermain DotA lagi.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar